When I Met 29th Age of You

Annyeong Jin Beom ah~

Gimana kabar nya? Hari ini, tanggal 7 Agustus 2016. Selang 5 hari setelah kamu pergi untuk menjalankan kewajibanmu sebagai warga negara korea yang baik di Military. Beberapa hari setelah pertemuan kita yang terakhir, di tanggal 26 Juli 2016.

Beom ah~ apakah military menyenangkan? Semoga kamu betah disana, walaupun kata Mas Koko, kegiatan military itu sangat melelahkan ketika 3 hingga 6 bulan pertama.

Beom ah~ makanan disana enak kah? Kamu makan banyak ga? Kamu harus makan banyak, biar kesehatanmu juga terjaga. Doa ku masih menyertaimu.

Beom ah~ sesuai janjiku padamu tanggal 1 agustus, aku akan menjadi lebih cantik dan juga lebih giat pergi ke tempat kursus bahasa korea, sehingga... Ketika kita akan bertemu di 2 tahun, 4tahun bahkan 6tahun kedepan, aku sudah seperti janjiku. Tak akan membuatmu malu di hadapan banyak orang. Dan mulai hari itu, aku belajar mencoba menepati janji ku padamu. Aku pun kini, telah kehilangan 3kg berat badanku setelah pertemuan terakhir kita.

Beom ah~ maafkan aku. Aku tetap keras kepala ingin menunggu mu hingga 2 tahun kedepan, sampai akhirnya aku bisa kembali lagi bertemu dengan mu. Aku ingin menunggu mu.

Beom ah~ hari ini, ketika aku pergi ke tempat kursus bahasa korea ku di daerah Hongik University, aku bertemu dengan guru baru. Seorang guru berumur 29 tahun, yang memiliki wajah sama seperti mu. Aku seperti melihat mu 7tahun yang akan datang.

Aku, sedang membuat skenario yang berceritakan tentang cerita cinta bertepuk sebelah tanganku padamu. Yang memiliki ending, 6 tahun setelah kamu pergi meninggalkanku,  kita dipersatukan kembali oleh sang pemilik kehidupan, di dalam sebuah acara pernikahan teman kita, entah itu siapa. Ya, ketika aku menulis skenario itu, aku membayangkan bagaimana wajahmu disaat pertemuan kita itu.

Jin Beom ah~

Aku bahagia ketika bertemu dengannya. Ketika aku mencoba berbicara jujur pada guru itu, aku menunjukkan foto mu pada nya, dan beberapa guru disana. Dan kau tau, bagaimana respon mereka semua? ya! Kau dan Dia memiliki wajah yang sama.

Temanku berkata padaku, ketika aku memperhatikan wajah guru ku, itu seperti ketika aku memperhatikan wajahmu. Senyum 7 senti ku, memancar. Wajahku memerah, aku seperti di takdirkan kembali untuk jatuh dalam entah itu apa namanya.

Beom ah~ aku takut... Aku sangat takut, Jin Beom ah... Aku takut, aku terjatuh dalam pesona nya, dan melupakanmu dalam sekejap. Beom ah~ harus bagaimanakah aku?

Guru itu tidak memiliki jari dan bau seperti dirimu dan ayah ku. Dan itu membuat ku takut...

Beom ah~

Hatiku berdetak kencang, seperti saat aku bertemu dengan mu. Guru itu benar-benar seperti mu. Walaupun Jin Wan oppa juga seperti mu, guru ituuu 100% mirip seperti mu. Aku seperti terjatuh dalan cerita klise drama romantis. Aku yang harus mempersiapkan ujian untuk kuliah ku di semester berikutnya, semakin takut, Jin Beom ah~

Beom ah~

Guru itu, berjanji untuk membantuku dalam ujian itu. Agar aku bisa kembali berkuliah, guru itu berjanji akan selalu datang untuk mengajariku berbahasa korea dengan baik dan benar agai masalah, seperti menulis, mendengarkan, membaca, dan juga berbicara.

Beom ah~~~

Ada hal lain yang aku takut kan. Aku mengetahui sangat jelas, bahwa hal yang aku takutkan itu, hanya bayangan jauh ku semata. Seperti, ketika aku harus melupakanmu, dan jatuh cinta padanya. Atau tiba-tiba Guru itu dapat mencuri hatiku, yang sudah ku tetapkan untuk terus menunggu mu hingga 6 tahun ke depan.

Beom ah~

Aku harus bagaimana? Aku takut sekali...

Beom ah~

Ketika Guru itu bertanya-tanya sedikit tentang mu, aku menjawabnya jujur dengan mata berkaca-kaca. Senyum nya yang seperti senyumanmu, dengan lesung pipi sebelah kanan yang ia miliki, dan lirikam mata yang persis seperti milikmu, seketika dapat menebakku dan bertanya, "혹시 그 친구는 너의 첫 사랑인가?". Ketika aku mendengarkannya, aku terdiam. Jantungku seperti berhenti berdetak seketika. Tatapan matanya, benar-benar seperti mu.

Beom ah ~ haruskah aku benar-benar meninggalkan mu? Haruskah aku terus melanjutkan hidupku dengan cinta yang baru? Pikiranku memang sangat jauh, jauh sekali... Akan tetapi, aku selalu berdoa pada Tuhanku, jika aku jatuh cinta, aku ingin merasakannya sekali lagi, perasaan yang sama seperti ketika aku pertama mendengar dan melihat mu.

Jin Beom ah~

Jika suatu saat, aku dan Guru itu berkencan, ada hal yang aku takutkan. Ya, aku takut jika harus menyakitinya, karena aku akan teringat dengan dirimu, dan membuat kalian berdua terluka. Begitupun sebaliknya, jika aku terus menunggumu, hatiku merasa lebih prefer pada Guru itu.

Beom ah~ aku benar-benar sangat takut. Bagaimanakah aku harus bertindak?

Beom ah~ hari itu, aku sengaja meninggalkanmu duluan karena aku tak ingin terlihat rapuh karena aku harus menangis di depanmu, aku tak ingin lagi ketahuan menangis di depan mu. Ketika kamu memberikan kakaotalk itu, aku juga menangis,,, akan tetapi, aku harus terlihat kuat.

Beom ah... Hari ini pun aku menangis. Menangis ketakutan, karena aku takut jika harus melupakanmu. Jin beom a..... Aku tak ingin meninggalkanmu. Aku tak ingin melupakanmu.... Jin beom ah......... Aku benar-benar tak tahu harus bagaimana :(

Aku benar-benar takut, jin beom ah...

Comments

Popular posts from this blog

Statice Museum, Beautiful Secret Near From Hongik University

Visit SMTOWN COEX ARTIUM

My First Concert's Experience - MUSIC BANK