Masa Orientasi Siswa (MOS) di Korea

Sehari setelah sampai di negeri gingseng ini, aku langsung mengikuti MOS (masa orientasi siswa). Awalnya, aku pikir MOS di Korea tidak jauh beda dengan MOS yang sebelumnya pernah aku ikuti di Indonesia. ternyata, ini benar-benar berbeda 180 derajat dari yang pernah aku ikuti sebelumnya.

Kenapa berbeda????

Karena MOS di Korea hanya upacara penyerahan sertifikat dari rektor kepada salahsatu murid baru yang dipilih untuk mewakili seluruh siswa baru yang mendaftar di universitas tersebut. Selain itu, MOS disana memperkenalkan para ketua professor dan anggota dewan mahasiswa kepada mahasiswa baru.

Ketika MOS, kami para mahasiswa diwajibkan untuk menyanyikan lagu kebangsaan korea, serta lagu kebanggaan universitas. Itu ditujukan agar para mahasiswa dapat mencintai negaranya, dan juga tempat belajar selama dua sampai tiga tahun sebagai mahasiswa professional, mungkin kalau di indonesia, setelah lulus dari kampus ini, gelarnya adalah D2? atau D3? diploma gitu deh?! hihihi

ini dia beberapa foto yang berhasil tertangkap kamera/? hahahaha

(rektor, dan para ketua professor)

(penyerahan dokumen dari rektor kepada salah seorang mahasiswa baru)

(suasana upacara)

Setelah upacara terlaksana dengan khusyu/?, kami para mahasiswa dikumpulkan sesuai jurusan department yang kami pilih. dan aku berada di...... Department of Design Visual Advertising (광고시각디자인과).

Setelah kami berkumpul, seorang ketua jurusan (mungkin kalau di indonesia, namanya ketua BEM jurusan) mengajak kami menuju gedung tempat dimana kami akan belajar selama dua tahun kedepan.

Sesampainya kami di ruang kelas, beberapa professor pengajar kami datang memperkenalkan diri. Ketua Professor-pun memberikan sambutan hangatnya pada kami, yang kemudian di lanjutkan dengan perkenalan teman-teman sekelas.

Sebanyak 32 mahasiswa akan belajar bersama di dalam ruang belajar ini.

"안녕하세요~ 인도네시아 사람이고 아유 입니다. 잘 부탁드립니다"

(hai, orang indonesia, bernama Ayu. Mohon bimbingannya)

Itulah kata-kataku saat memperkenalkan diri, sambil kemudian membungkuk 90 derajat kurang.