[Fanfiction] HaeSica_Because I'm Over Love You - imeyculimey

Author: @imeyculimey
Judul: Because I’m Over Love You~
Cast:
  • Jessica Jung SNSD
  • Lee Donghae Super Junior
Cameo:
  • SMTOWN
  • Kang Minhyuk CN Blue
Kategori: Romance, Sad
ANNYEEEEEOOOOOONG~~~~
i’m back with some lotus(?) kikiki
coba deh baca dulu… tapi jangan lupa buat kasih komment :D sipokey??? ::)
————————————————————————————————
Ting-Tong.. Ting-Tong..
Terlihat tukang pos sedang memainkan bel didepan rumah keluarga Jung. Seorang pelayan datang dan menghampiri tukang pos tersebut, dan menerima sepucuk surat dari orang yang tak dikenal oleh kedua orang itu.
-Jessica POV-
Aku duduk sendiri menghadap taman diluar kamarku. Aku tersenyum, tertawa kecil melihat tingkah beberapa kelinciku yang sedang main di taman tersebut. Taman yang indah dan cukup luas untuk ditempati oleh beberapa hewan cute, seperti kelinci dan hewan-hewan sejenisnya. Ya, taman itu memang di design seperti taman impian di film anak-anak ‘teletubbies’.
Tok Tok..
Seseorang mengetuk pintu kamarku, aku bangkit dan membukakan pintu untuknya. Seorang pelayanku yang sedang membawakanku sebuah surat entah dari mana asal surat itu.
“noona Jung, ada surat untuk anda”
“aaa, ne~ Gamsahamnida” kataku menerima surat itu, dan membungkukkan badan.
“ne” balasnya kemudian pergi meninggalkanku, dan aku kembali menutup pintu kamarku.
Aku berjalan menuju meja belajarku. Aku duduk sambil memandangi surat tersebut, membolak-balikkan amplop nya sebelum akhirnya aku mulai membacanya.
From: Lee Donghae
To: My Pretty Sica
‘Donghae? Tak biasanya dia mengirimiku surat seperti ini. E-mail nya kemana ya?’ bathin ku dengan iseng bertanya-tanya. Aku sangat senang namja itu mengirimiku surat seperti ini. Aku tersenyum tak tentu arah (?). perasaanku tak dapat ku gambarkan seperti apa.
Dear My Pretty Sica….
Annyeong~
Apa kabar? Aku harap kau baik-baik saja ditempatmu ^_^
Aku juga baik-baik saja disini. Makanku sangat cukup. Kalau kau, sica? Kkk~
Sejujurnya, aku sangat merindukanmu…
Neomu neomu neomu neomu neomu bogoshipoyoooooooooo~ ^0^
Aku harap kau juga begitu… ^_^
Lusa aku pulang ke korea, aku harap kau menyambutku dengan hangat. kkk
Maukah kau melihat konserku dan anggota Super Junior yang lain, sebelum aku wamil minggu lusa?
Aku sangat mengharapkan kedatanganmu, Jung Soo Yeon….
Saranghaeeeee my pretty sicaaaa~~~~~~
‘aish~ pabo!!! aku pasti datang…’ bathinku. Aku kembali tersenyum ^_^
*2 hari kemudian*
Aku bersiap-siap menuju SM Building, untuk merayakan pesta kecil-kecilan bersama yang lain atas kedatangan anggota super junior setelah melakukan world concert mereka. Jujur, aku sangat ingin menyambutnya di airport, tapi aku sudah dapat menebak bagaimana keadaan airport akibat kedatangan mereka. Fans dari penjuru dunia akan datang memenuhi airport untuk ikut menyambut mereka.
Keadaan di official ini sangat ramai. Ya, mereka sedang menunggu super junior juga yang kurang-lebih sudah enam bulan tidak melangkahkan kaki di korea.
“Hey, diluar ternyata juga datang fans super junior!” seru Yoona pada kami. Dengan iseng, aku membuka sedikit tirai, dan melihatnya dari dalam.
“annyeong” sapa Kang Minhyuk –drummer CN. Blue yang tiba-tiba mengagetkanku.
“ne.. annyeong” balasku tersenyum, “hari ini kau ikut menyambut Donghae?” tanyaku kepadanya.
“ne, noona” jawabnya sambil tersenyum. Matanya hilang saat dia tersenyum. Kekeke :3
“memangnya hanya kau yang merindukan namja itu? Aku juga merindukan hyung ku” katanya itba-tiba yang kemudian menjulurkan lidah.
“aish~ ne.. ara… kalian memang pantas menjadi sepasang kakak-beradik. Sama-sama cute, imut, dan iseng!” kataku santai, sambil menggembungkan pipi.
Setelah semua beres, aku mengistirahatkan tubuhku dengan berduduk santai di sofa sambil memasang earphone di telingaku, mendengarkan playlist yang ada di iPhone ku, hingga akhirnya aku tertidur.
***
“Jessica… Jung Soo Yeon…” aku mendengar suara lembut yang sangat khas di telingaku dari kejahuan. Aku tersenyum mendengarnya. “Jessica…. My pretty sica…” aku kembali mendengarnya. Ya, suara oppa ku, Lee Donghae.
“Jessica….” Lagi-lagi aku mendengar suara Lee Donghae dalam mimpiku. Sepertinya aku terlalu merindukannya, karena suara itu semakin lama, semakin terdengar lebih dekat.
Tiba-tiba aku merasa geli, karena ada seseorang yang mencoba menyentuh lembut lekuk wajahku. Perlahan tapi pasti, aku membuka mataku.
“Omona!!!” seruku kaget. Seseorang itu sedang menahan tawa di depanku.
“Lee Donghaeeee!!!!” seruku lagi, aku segera lompat memeluknya. Air mataku jatuh, ya aku merindukannya, sangat merindukannya.
-Donghae POV-
“KEJUTAAAAAAAAAN!!!!!” seru crew dan anggota SMTOWN yang sudah menyiapkan pesta untuk kedatangan kami, Super Junior.
Pandanganku menuju ke segala arah untuk mencari seseorang yang sedang ku nantikan batang-hidungnya.
“kau sedang mencari siapa, yeobo?” Tanya Eunhyuk sambil merangkul pinggangku.
“haish… lepaskan rangkulanmu” kataku sambil melepaskan tangannya dari pinggulku.
“Hahaha.. Arasseo fishy… kau sedang mencari icy mu kan?” godanya.
“ne~ aku belum melihatnya dari tadi sejak sampai di gedung ini” jawabku malas.
Eunhyuk memegangi kepalaku, mengarahkan kepalaku ke tempat seseorang yang sedang ku cari.
“Igo… igo.. yeojachingu mu, sleeping beauty!!! hahaha” ledeknya lagi.
Tanpa basa-basi lagi, aku segera menghampirinya.
“Jessica…. My pretty sica…” panggilku lembut di hadapannya yang sedang tertidur. Aku melihatnya tersenyum sambil tertidur, yang membuatku terkekeh kecil.
Aku pun duduk disampingnya. Ku panggil lagi dia dengan lembut tepat di telinganya, “Jessica….”
Aku menyentuh lekuk wajahnya dengan lembut, aku ingin memilikinya. Aku terus dan terus menyentuh wajah yeoja di depanku ini. Hingga akhirnya dia terbangun.
“Omona!!!” seru my princess sangat kaget. Aku terkekeh geli, dan menahan tawa dihadapannya.
“Lee Donghaeeee!!!!” serunya lagi, yeoja itu segera lompat dan memelukku. Aku merasa basah di pundakku, sepertinya dia menangis karna terlalu merindukanku, hahaha xD
Aku mengelus pungungnya, membiarkan dia menangis karna merindukanku. Hingga akhirnya dia sendiri yang melepaskan pelukannya.
“jeongmal bogoshipoda~” katanya dengan manis.
“Arrata.. hihihi” jawabku menggodanya. “Nado bogoshipoyo~” lanjutku yang mencubit hidungnya.
“aish~ you always pinch my nose, chagiii” katanya sambil cemberut.
Aku memegangi wajahnya dengan kedua tanganku. Menatap wajahnya dengan lembut. Tak kubiarkan dia menatap yang lain. Aku mendekatkan wajahku ke wajahnya, sambil sedikit memiringkan kepalaku. Jung Soo Yeon hanya terdiam dan mencoba memejamkan matanya.
Aku menciumnya, mencoba mendorong lidahku untuk bisa masuk kedalam rongga mulutnya. Jessica mengalungkan tangannya ke leherku. Aku melumat bibirnya dengan lembut, dia pun membalas aksiku, dengan membukakan jalan lidahku untuk menuju ke rongga mulutnya. Dan akhirnya, aku bertukar saliva dengan nya.
“Omuna!!!” teriak Siwon dibelakangku mengagetkan kami. Refleks, kegiatan ku dengan kekasihku terhenti disini. Wajah Jessica memerah, aku segera memeluknya dengan erat.
“tak bisakah kalian tidak melakukannya sekarang? Atau… setidaknya melakukannya bukan disini…” kata taeyeon yang sedang berada di samping leeteuk hyung.
“sejak kapan kalian disini?” tanyaku kepada mereka semua yang sedang berada di depan kami berdua.
“sejak tadi, ketika Jessica kami memelukmu dengan erat!!!” seru Yuri sambil melipat tangannya kesal.
Jessica melepaskan pelukkanku darinya, dan mencoba menghindar dari kerumunan ini, mencoba menyibukan dirinya sendiri.
“Fishy… daebak!!!” rangkul Eunhyuk yang kembali menggodaku, mencoba merangkul leherku, dan mencium pipiku.
“aish~ kau ini!!!” aku meninju kecil perutnya, dan terkekeh sendiri.
*3 hari kemudian*
Hari ini hari konser terakhirku bersama anggota super junior yang lain sebelum kami vakum karna wamil yang harus diikuti setiap pria di korea.
“Chagi… kau harus datang ya!” pintaku pada kekasihku, Jessica.
“Ne, Chagi..” jawabnya dengan senyum nya yang khas.
Aku mengecup bibirnya dengan lembut, kemudian membisikan sebuah kata tepat ditelinganya, “Saranghae my pretty sica~” ..
“nado saranghae” jawabnya dengan senyumnya yang membuatnya terlihat cantik di mataku.
“Hae… ppaliwa!!!” seru eunhyuk yang dari tadi sudah menunggu ku.
“Chakkaman, hyuk!!!” jawabku meneriakkinya.
Aku kembali menuju my ice princess. “Chagi… Jeongmal saranghae!” bisikku lagi, dan aku kembali menciumnya. Dia kembali tersenyum, dan aku segera meninggalkannya.
“Jessi? Gwenchanayo? Kau terlihat pucat” terdengar suara dari kejauhan. Aku tak seberapa menghiraukannya. Aku segera berlari menuju Eunhyuk dan segera menuju gedung tempat konser itu.
-Author POV-
Anggota super junior telah berjalan menuju gedung tempat dimana mereka akan mengadakan konser terbesarnya ini. Mereka para anggota super junior sedang bersiap-siap.
Terlihat Eunhyuk dan Shindong sedang mencoba berlatih menari, Leeteuk sedang bercanda dengan Sungmin, Ryowook, dan Maknae, Cho Kyuhyun. Siwon sedang berdiam diri sambil berdoa bersama Heechul, dan Donghae sedang duduk dengan pikiran yang sangat kacau.
“Jessica ku.. kenapa dia? Semoga tuhan melindungi nya” serunya sambil memutar-mutar ponselnya.
“sepuluh menit lagi kalian tampil, Persiapkan!!!” seorang staff member aba-aba kepada mereka semua.
Mereka semua berkumpul, menyatukan tangan mereka, “YEAH!!! FIGHTING!!!” seru mereka. Siwon dan beberapa anggota lainnya kembali berdoa.
Para anggota SMTOWN yang hari ini tidak memiliki kegiatan menyempatkan hadir ke gedung tersebut, diantaranya ada Taeyeon yang sedang menyemangati Leeteuk, Yoona, Yuri, Tiffany dan Hyoyeon yang berdiam diri bersama Minho, dan Key.
“Jessica? Mana dia?” Tanya Donghae panik kepada member Girls Generation yang sudah lebih dulu hadir di gedung tersebut.
“Eonni sedang membeli sesuatu, jadi dia meminta kami untuk duluan” jawab Yoona dengan polos.
“Aaaa Ne” kata Donghae yang kemudia segera kembali berkumpul dengan anggota super junior yang akan keluar untuk memulai acara konser tersebut.
“My Pretty Sica… aku lebih mengharapkan kesehatanmu…” kata Donghae lirih.
-Jessica POV-
Aku memberhentikan mobilku sejenak, kepalaku terasa sangat berat. Aku melihat di sebrang jalan ada toko yang menjual banyak boneka dan terpampang jelas ada boneka ikan nemo didalamnya.
Aku memberhentikan mobilku disini, dan berjalan menyebrang ke toko tersebut. Aku sangat senang, aku bisa membawakannya hadiah untuk konsernya bersama anggota super junior lainnya.
Aku keluar dari toko tersebut, sambil menggendong plastic besar berisikan boneka yang menjadi tokoh utama di film anak-anak “FINDING NEMO”, dan beberapa perlengkapan berbau ikan badut itu. Sangat lucu!!!
Tiba-tiba, di tengah jalan, aku kembali merasa pusing. Kepalaku sangat berat. Ku langkahkan kakiku perlahan agar segera sampai ke mobil, tapi…………………………………………………………………………….
AAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAA!!!!!!!!!
CIIIIIIIIIIT…………….. BRUUUUAAAAAAK!!!
Aku melemparkan barang bawaanku, nafasku terengah-engah, aku masih merasa shock. Kepala ku makin berat, dan akhirnya….. pandanganku gelap.
-Author POV-
Suara ringtone dari ponsel Kim Taeyeon berdering. Yeoja itu melihat layar ponselnya, kemudian segera mengangkatnya.
“Yeoboseyo?”
“Noona, Kim Taeyeon?”
“Ne?”
“Noona Jung, Jessica Jung”
“Ne?”
“………………..”
“aaa ne.. aku akan segera kesana!” seru Taeyeon panik. Dia segera menutup teleponnya, dan segera menarik Yuri.
“Eonni.. Waeyo?”
“Jung Jessi…” kim taeyeon meneteskan air matanya, “dia ke-ke-kecelakaan…”ucapnya lirih (author: jangan sampaaaaaiiiiiiiiiiiii).
Raut wajah Yuri langsung berubah, dia terlihat sangat pucat. Badannya melemas, begitu juga dengan orang-orang yang berada di back stage saat ini.
“M-mwo? Jessi… Jessi Jung…”
“Miyoung-ssi.. kau disini saja bersama Yoong-ah dan Hyoyeon-ssi! Aku akan kesana bersama Yuri-ah~ arasseo?” perintah leader yang panik.
“Ne, chagi~ aratta!!!” jawab Tiffany dengan eyesmile nya.
Kim Taeyeon segera berlari meninggalkan gedung konser tersebut bersama Yuri.
“Yoong-ah, Hyoyeon-ssi, Minho-ah, Key, dan yang lain.. jangan sampai donghae oppa mengetahui hal ini! Arasseo?” pinta Tiffany kepada semua orang yang berada di back stage sekarang.
***
Ambulance datang bersamaan dengan kedatangan Kim Taeyeon dan Yuri. Yuri segera keluar dari mobil Taeyeon sebelum ia memarkirkan mobilnya. Yuri segera membaur dengan kerumunan dijalan itu.
“Sicachu… Sicachu…” seru Yuri sambil meminta jalan kepada orang-orang dikerumunan tersebut untuk melihat keadaan sahabatnya itu.
“Omuna…” air mata Yuri mengalir deras setelah melihat keadaan sahabat yang paling dekat dengan dirinya itu. “Ssi… SSica.. SSi… Ssicachu….” Mulutnya bergetar, dia benar-benar merasa sedih melihat keadaan sahabatnya sekarang.
Orang-orang yang berada disana memberikan jalan untuk petugas Ambulance. Kim Taeyeon berdiam diri seolah tak percaya, salah-satu sahabat yang begitu ia cintai menjadi seperti ini.
“Noona… apakah kau saudara noona jung?” Tanya seseorang kepada Taeyeon.
“Ne, naneun Kim Taeyeon” katanya
Seseorang itu memberikan sebungkus besar barang belanjaan Jessica. Ia melihat sedikit isi dari tas belanjaan sahabatnya, “Ne-nemo…” katanya lirih.
Petugas ambulance segera membawa Jessica, Yuri menangis meratapi nasib sahabatnya. Kim Taeyeon merangkulnya dari samping, mencoba menenangkan Kwon Yuri.
“Taeyeon-ssi… Ssi.. Sica…” isak Yuri.
“lebih baik kita segera ke rumah sakit, kajja!” ajak Taeyeon.
***
Donghae kembali ke belakang panggung. Dia merasa ada sesuatu yang aneh.
“Waeyo?” Tanyanya pada Minho.
“aniya hyung…”jawabnya tersenyum. Donghae membalasnya dengan senyuman.
-Donghae POV-
Akhirnya aku kembali ke belakang panggung. Aku merasa sedikit berbeda dengan keadaan disini. Ada apa ini?
Aku memberanikan diri untuk bertanya kepada Minho, tapi dia menjawabnya dengan senyuman, aku –pun berbalik tersenyum padanya.
Ku lihat wajah Yoona memerah, aku harus menanyakan ini padanya.
“Yoon-ssi, waeyo? Gwenchanayo???” tanyaku heran
“ssi.. ssi…”jawabnya terisak, dan membuatku tak jelas untuk mendengarnya.
“Gwenchanayo, oppa…” hyoyeon menyela pembicaraan kami.
“jinjjayo?”
“nongdam aniya!” kali ini miyoung yang menjawab nya. Ada apa ini sebenarnya???
Aku seperti orang bodoh dihadapan mereka saat ini. Tak seorang –pun memberitahuku tentang apa yang terjadi. Mereka mencoba menyembunyikan sesuatu dari ku.
Pandanganku mencoba mencari-cari Taeyeon dan Yuri. Kemana mereka? Kenapa mereka tiba-tiba menghilang?
Akhirnya aku mencoba tenang dengan pikiranku ini. Dan seketika itu juga…… aku mengetahui apa yang sebenarnya terjadi.
“Kau bilang apa barusan?” tanyaku meledak kepada crew yang sedang menyiapkan kostum untuk kami.
“……” dia terdiam, aku semakin kesal. Ku hampiri dia, dan menggoyangkan tubuhnya.
“KAU BARUSAN BERKATA APA???” aku meninggikan nada bicaraku.
“Mi-mianhe…” katanya yang kemudian menangis.
“AKU TAK MEMBUTUHKAN MAAF MU!!! AKU MEMBUTUHKAN PERKATAANMU SEBELUM INI!!!” aku membuang badannya dengan kesal. Dia menangis.
Tiffany segera datang dan membantunya untuk berdiri.
“Kau kenapa, oppa? Kau kasar sekali?” tanyanya.
“Wanita itu, dia bilang… Jessica kecelakaan!!! Itu tak benar kan? Katakan yang sesungguhnya!” kataku sedikit membentak.
Tiffany menoleh memandangi yeoja yang membuatku marah seperti ini. Dia membelalakkan matanya. Wanita itu menunduk, kemudian pergi meninggalkan kami.
Tiffany mencoba mengatur nafasnya, “lebih baik kau tenang dan fokuslah pada konser mu ini” katanya tenang, kemudian meninggalkanku sendirian di ruang ganti ini.
Kemudian Minho masuk kedalam ruangan ini, dia mencoba mendekatiku, dan mengelus punggungku. “lebih baik hyung memfokuskan diri pada konser ini” katanya lirih.
“Tapi aku ingin tau apa yang sebenarnya terjadi, Minho~”
“hmmm” dia menghembuskan nafasnya, “selesaikan dahulu konser ini, kemudian ikutlah denganku…”
“tapi…….”
“ELF menunggumu disana!!!” serunya.
Aku –pun mengikuti sara Choi Minho, aku menenangkan pikiranku, dan terus focus kepada para penggemar super junior di depan panggung.
*setelah konser selesai*
Aku mencoba mengganti pakaianku, kemudian segera mencari Choi Minho.
“hyung!!!” panggil namja itu.
Aku segera menghampirinya, dia memintaku untuk masuk kedalam mobil. Kemudian dia membawa ku pergi ke sesuatu tempat.
***
“Rumah Sakit? Siapa yang sakit?” tanyaku heran.
“Diamlah sebentar hyung!” pintanya, aku kemudian terdiam tanpa kata.
Minho mengajakku untuk berjalan menyusuri lorong-demi lorong yang berada di rumah sakit ini. Hingga sampai pada suatu tempat. Sangat ramai, semua nya sudah berada disana dengan raut wajah yang sedih.
“waeyo?” tanyaku pada semua orang yang sedang berduka disini.
Tiba-tiba dokter datang, “Tuan Lee Donghae.. pasien ingin bertemu dengan anda”
Aku segera masuk ke ruangan tersebut, membuntuti dokter itu.
“Lee… Lee Dong.. Hae…” terdengar samar suara itu memanggil namaku.
“Omuna… Chagiyaaaaaaaaa” aku terkejut melihat seseorang yang sedang berbaring lemah didepanku.
-Jessica POV-
Kepalaku terasa berat, aku ingin bertemu kekasihku untuk terakhir kalinya.
“Lee… Lee dong… hae…” ucapku samar memanggil namanya.
Kekasihku sudah berada di depanku, air mataku mengalir ketika melihatnya menangis didepanku.
“cha.. chagiyaaa…” dia menghampiriku, menggenggam tanganku sangat erat, aku menyukainya.
“Cha.. chagiiii…” panggilku sekuat tenaga, “te.. rus… lah… se-se.. seperti … ini…” kataku terbata-bata.
“Ne, chagi…” katanya menciumi punggung telapak tanganku.
“Cha…gi… jeong-mal… sa… sarang… hae…..” ucapku.
Tiba-tiba nafasku tersendat-sendat, air mata kekasihku mengallir semakin deras.
“Chagiiii kau harus kuat ya….”katanya menyemangatiku. Aku hanya dapat tersenyum disela-sela nafasku yang terengah-engah.
“chagiii…. Aku…. Sudah…. Ti-tidak kuat….” Kataku, kekasihku mengusap airmata yang ada di pelupuk mataku.
“Chagiii kau harus bisa hidup.. kita akan hidup bersama bahagiaa….” Rayunya. Aku hanya bisa tersenyum mendengarnya.
“Chagiii…. Jeongmal sa… saranghae….” Kataku sebelum akhirnya aku menutup kembali mataku.
“Ne chagii… aratta… nado saranghaeyoo….” Katanya makin panic. Aku membuka mataku lagi, tersenyum untuknya, dan aku menghembuskan nafas yang sangat panjang.
-Donghae POV-
“Chagiii…. Jeongmal sa… saranghae….” Jessica kembali mengulang perkataannya. Tiba-tiba mata sayunya menutup.
“Ne chagii… aratta… nado saranghaeyoo….” jawabku makin panik. Dia membuka matanya lagi, menunjukkan senyum terindahnya untukku, dan kemudian Jessica menghembuskan nafas yang sangat panjang, dan kembali menutup mata untuk selamanya.
Aku keluar dari ruangan itu dengan lemas, air mataku tak dapat berhenti. Aku benar-benar harus merelakan yeoja itu untuk pergi selamanya. Yeoja yang sudah menjadi bagian dari hidupku sejak masih duduk dibangku taman kanak-kanak.
“Jessi… Jessica telah pergi untuk selama-lamanya….” Kataku kepada yang lainnya. Mereka semua menangis histeris.
*keesokan harinya*
Hari ini, hari pemakaman kekasihku. Aku kembali meneteskan airmata ketika melihat foto-foto kenangan bersama yeoja itu. Yeoja yang telah memberikan warna pada hidupku. Yeoja yang selalu berada disampingku, yeoja yang selalu mendukungku, yeoja yang telah menemaniku untuk mewujudkan impianku.
“Jung Soo Yeon… Saranghaeyo~” kataku lirih sambil memeluk boneka nemo ukuran jumbo yang dibagian sirip nya terdapat bercak darah kekasihku, Jung Soo Yeon…
…THE END…
————————————————————————————————
how bout this? GJ kah??? XD
Mianhe ne….
tinggalin jejak ya.. nggak mau jadi pengikut, gwenchana deh.. yang penting kasih komment. ok ;)
Gamsahamnidaaaaa *bow*

Comments

Popular posts from this blog

Statice Museum, Beautiful Secret Near From Hongik University

Visit SMTOWN COEX ARTIUM

My First Concert's Experience - MUSIC BANK